Sudah Punya Asuransi Kesehatan Masih Perlukah Asuransi Penyakit Kritis
- Details
- Category: Artikel
- Published on Sunday, 16 March 2025 11:58
Kalau sudah punya asuransi kesehatan apakah masih perlu asuransi penyakit kritis.
Pertanyaan seperti ini seringkali muncul dan untuk menjawabnya kita perlu melihat masing-masing manfaat dari asuransi tersebut.
Asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis manfaatnya berbeda namun bisa saling melengkapi.
Bila asuransi kesehatan memberikan manfaat penggantian biaya yang terkait dengan keperluan medis seperti rawat inap atau tindakan di rumah sakit.
Asuransi sakit kritis memberikan manfaat Uang Pertanggungan yang dapat digunakan untuk pengeluaran non medis.
Misalnya sebagai pengganti penghasilan akibat tidak dapat bekerja, biaya transportasi untuk bolak balik ke rumah sakit, beli suplemen atau vitamin sebagai pelengkap obat dari dokter.
Bila manfaat Uang Pertanggungan dari asuransi sakit kritis ini sudah diklaim maka polis akan berakhir.
Ketika sakit kritis dan tidak dapat bekerja, biaya hidup sehari-hari tetap berjalan dan harus ada yang membayar.
Dengan demikian asuransi penyakit kritis berguna untuk mengantisipasi biaya non medis yang terkadang tidak terlihat di permukaan serta tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan.
Sehingga yang sedang sakit dapat lebih berkonsentrasi untuk pengobatan dan penyembuhan.
Saat ini juga ada program yang memberikan tiga manfaat sekaligus yaitu perlindungan sakit kritis mulai dari tahap awal, manfaat tutup usia dan persiapan masa tua di umur 85.
Berikut contoh manfaatnya
Laki-laki usia 35
Masa pertanggungan hingga usia 85 tahun
Masa bayar premi 10 tahun
Premi tahunan Rp 21.788.000
Manfaat Penyakit Kritis Tahap Awal 125.000.000 (akselerasi)
Manfaat Penyakit Kritis Tahap Akhir 500.000.000
Manfaat Meninggal Dunia 500.000.000
Manfaat Akhir Masa Pertanggungan bila tidak ada klaim 500.000.000
Silakan hubungi saya untuk konsultasi dan pendaftaran asuransi jiwa Anda.
Salam,
Dessy
Manulife Jakarta GA Gamma Fortuna
Hp/wa. 081318098351